Skip to main content

Posts

Showing posts from August, 2017

Cara Meningkatkan Kolesterol Baik Dalam Tubuh

Apa yang Anda pikirkan saat mendengar kata kolesterol untuk pertama kalinya? Kemungkinan besar mereka berhubungan langsung dengan penyakit jantung, atau stroke. Kolesterol sebenarnya dibutuhkan tubuh untuk membantu membangun sel baru sehingga tubuh bisa terus berfungsi normal. Selain itu, kolesterol juga membantu tubuh memproduksi vitamin D, serangkaian hormon dan asam empedu untuk mencerna lemak. Namun, jika kolesterol berlebihan, ini membahayakan kesehatan. Sebenarnya, bagaimana Anda meningkatkan kolesterol baik tanpa menambahkan kolesterol jahat? Di dalam darah, kolesterol diangkut oleh protein. Gabungan, keduanya disebut lipoprotein. Dua jenis utama lipoprotein adalah low density lipoproteins (LDL) yang biasa disebut kolesterol jahat dan high density lipoprotein (HDL) biasa disebut kolesterol baik. LDL bertanggung jawab untuk mengangkut kolesterol dari hati ke sel yang membutuhkan. Tetapi jika jumlah kolesterol melebihi kebutuhan, bisa dipasang di dinding arteri dan menyeba

Ingin Mengurangi Resiko Kanker Paru? Ini Rahasianya

Kaya lemak seperti daging merah, mentega dan makanan gorengan tidak hanya meningkatkan risiko obesitas dan penyakit kardiovaskular. Sebuah studi terbaru oleh makanan yang disebut lemak Amerika Serikat juga dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. Yu Danxia Medical Center di Vanderbilt University di www.carakuhidupsehat.com Nashville, Tennessee, mengatakan, risiko kanker paru-paru meningkat 14 persen pada orang yang suka makanan berlemak makan. Risiko meningkat 15 persen jika Anda memiliki kebiasaan merokok. "Studi kami menunjukkan bahwa diet yang sehat juga berisiko mengurangi risiko kanker paru-paru, terutama bagi perokok atau mantan perokok, mengurangi asupan lemak tidak hanya mengurangi risiko kanker paru-paru tetapi juga mengurangi risiko penyakit kardiovaskular, "kata Yu. Penelitian dilakukan dengan menganalisis 10 studi dari Amerika Serikat, Eropa dan Asia, dengan total lebih dari 1,4 juta peserta. Penelitian dilakukan selama 9 tahun dan menemukan sekitar 18.8